ABOUT US

News

February 1st, 2024 Industri

Teknologi Terkini: Memahami IX (Ishida X-Ray) Machine dengan Lebih Dekat


X-ray adalah mesin yang familiar bagi kita semua, baik dari pemeriksaan medis di rumah sakit atau dokter gigi hingga pemeriksaan bagasi di bandara. Di Ishida, X-ray digunakan untuk menginspeksi produk dengan
cara menyinari objek hingga menembus ke line sensor dan memberikan pemahaman lebih baik tentang kandungan produk yang hilang, rusak, terkontaminasi, atau memiliki keunikan lain yang menyebabkan produk tersebut dianggap tidak standart. Tidak seperti X-ray yang mungkin biasa Anda lihat di rumah sakit atau bandara, mesin X-ray Ishida mengambil gambar sambil objek bergerak dan mengambil keputusan secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Ini memungkinkan produk-produk berkualitas untuk lanjut ke proses berikutnya dan memisahkan produk yang salah dengan system auto rejector dengan kecepatan produksi yang tinggi

Tidak hanya itu, mesin X-ray dapat memberikan hasil Inspeksi yang lebih baik dibandingkan dengan sistem metal detector, yaitu kemampuan untuk mendeteksi benda asing tidak sekadar logam tapi juga non logam, serta memberikan sejumlah manfaat kontrol kualitas lainnya.

Apa saja benda asing yang dapat dan tidak dapat terdeteksi?
Mesin sinar-X dapat mendeteksi benda asing yang memilik densitas atau ketebalan tinggi dari berbagai jenis dalam suatu produk yang di inspeksi. Benda asing kepadatan rendah juga dapat terdeteksi, tergantung pada densitas atau ketebalan produk yang sedang diperiksa. Ingatlah bahwa densitas atau ketebalan juga mempengaruhi sensitivitas. Benda asing harus lebih padat daripada produk itu sendiri agar dapat terdeteksi oleh mesin sinar-X Ishida.

Contoh benda asing yang dapat di deteksi

Sensitivitas dan efek produk
Ketika Ishida mulai mengembangkan sebuah mesin X-ray, kami ingin membangun mesin yang kuat untuk melampaui kinerja produsen lainnya dan bahwa ada tiga faktor yang memengaruhi sensitivitas:
– Ketebalan produk
– Kepadatan produk
– Masa atom
Faktanya, perbedaan ketebalan, kepadatan, dan massa atom antara benda asing dan produk adalah yang membuat benda asing terlihat dalam gambar sinar-X. Hal ini akan menghasilkan area gambar yang lebih gelap daripada produk yang di inspeksi.

Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana benda asing yang lebih padat akan memiliki grafik di atas batas deteksi, karena lebih sedikit X-ray yang melewati benda asing sehingga kontaminan dapat dibedakan dengan produk. Sebaliknya, gelembung udara memungkinkan lebih banyak X-ray melewati produk sehingga grafik akan berada di bawah level deteksi yang menyebabkan gelembung tersebut tidak dapat terdeteksi.

Fitur unggulan mesin X-ray dibandingkan dengan mesin Inspeksi lain.

  1. Pattern masking
    Pattern masking adalah fitur mengecualikan area di dalam area inspeksi. Contohnya adalah klip logam pada sosis, tetapi di waktu yang sama juga menganalisa klip logam yang hilang.

Pattern masking dengan klip atau tutup logam di satu atau kedua ujung.

  1. Mendeteksi produk cacat
    Sistem X-ray dapat mendeteksi cacat produk seperti
    – Produk yang pecah
    – Produk yang kurang berat di satu area
    – Produk yang hilang dalam kemasan
    – Produk yang menunjukkan area yang tipis
    – Potongan yang kurang atau lebih besar dapat dengan mudah diidentifikasi.
    Produk yang panjang dan mudah rusak seperti batang cokelat atau sosis rentan mengalami kerusakan,
    dan integritas produk dapat dipantau menggunakan sistem X-ray. Pada batang cokelat, mesin X-ray dapat
    memeriksa apakah ada terlalu banyak cokelat atau cokelat tidak berada di tempat yang benar.

January 3rd, 2024 Industri

Optimalisasi Kualitas Produk dan Efisiensi Proses Melalui Penerapan Teknologi checkweigher


Dalam proses produksi, dapat terjadi adanya potensi berat produk tidak sesuai dengan berat kemasan. Hal tersebut dapat menyebabkan reputasi suatu perusahaan menurun akibat ketidakpercayaan publik terhadap suatu produk.
Oleh karena itu, ISHIDA dengan teknologi checkweigher berfungsi untuk mengidentifikasi produk yang tidak sesuai standar berat dan meminimalkan kesalahan pengemasan produk memiliki berat tidak sesuai. Dalam jurnal ini, akan dibahas cara kerja dan juga beberapa fungsi checkweigher sebagai mesin inspeksi penimbangan otomatis.

Cara Kerja checkweigher
Ketika produk melewati checkweigher, produk tersebut dideteksi oleh sensor yang menginformasikan kepada checkweigher untuk mempersiapkan proses penimbangan. Sistem penimbangan kemudian melakukan perhitungan berat dari produk tersebut dengan presisi yang tinggi dalam waktu yang singkat.
Dengan sistem penimbangan yang tepat dan akurat, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap produk diproses sesuai dengan berat yang diinginkan atau yang telah ditentukan. Ini membantu mencegah kekhawatiran utama yaitu produk yang memiliki berat kurang dari target (underweight).

checkweigher juga dapat membantu menjaga perusahaan mencegah product giveaway (overweight) kepada customer sehingga efisiensi produksi dapat ditingkatkan dan memberikan jumlah produksi yang lebih kalkulatif.

Random Checking
Sistem pemeriksaan random checking memungkinkan checkweigher untuk melakukan proses penimbangan terhadap beberapa jenis produk yang berbeda tanpa melakukan penggantian pengaturan secara manual. ISHIDA checkweigher akan mengganti pengaturan secara otomatis sesuai dengan produk yang akan ditimbang oleh checkweigher menggunakan sistem pengindentifikasi produk. Dengan menggunakan random checking, perusahaan dapat mengurangi jumlah biaya investasi untuk jumlah mesin checkweigher.

Counting Software

Fitur Counting Software dapat membantu perusahaan mengurangi potensi kesalahan hitung jumlah produk ke dalam secondary packaging atau carton packaging. Setiap produk yang melewati sistem checkweigher akan ditimbang secara individual dan apabila produk tersebut masuk dalam kategori OK, maka produk tersebut akan disisihkan sejumlah target penghitungan yang telah ditetapkan.

Auto Grading
Auto grading adalah fitur checkweigher yang berfungsi untuk mengklasifikasikan produk berdasarkan berat secara otomatis berdasarkan grade yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Setelah produk ditimbang dan ditentukan oleh sistem checkweigher dalam rentang berat tertentu, rejector akan melakukan tindakan pemisahan secara otomatis sesuai dengan klasifikasi berat dan mengarahkan produk tersebut ke proses produksi selanjutnya

Dengan menggunakan sistem auto grading, maka efisiensi dapat ditingkatkan dan juga biaya produksi human error dapat diminimalisir dikarenakan penimbangan semua sudah dilakukan secara otomatis

Traceability Software oleh Ishida

Dengan sistem traceability milik ISHIDA yaitu i-Fort, data hasil penimbangan oleh checkweigher Ishida dapat diindentifikasi secara real-time menggunakan PC atau laptop yang berfungsi untuk centralisasi data dan juga management secara terpusat.

Latest News

November 3rd, 2023 Industri

Cara Kerja dan Aplikasi Metal Detector

September 12th, 2023 Others

Allpack Indonesia Expo 11-14 Oktober 2023

June 27th, 2022 Others

Ishida Insights Edisi Juni 2022

April 11th, 2019 Others

LinkedIn page launch

March 11th, 2019 Industri

Five Weighing Wonders

February 15th, 2019 Industri

News letter issue – POV vol.36

February 11th, 2019 Industri

New Chinese Facility Open

December 27th, 2018 Others

Wallpaper from January to March 2019

November 20th, 2018 Product

New product | Robotic case packer ACP-641

Archive

April 11th, 2019Others

LinkedIn page launch

March 11th, 2019Industri

Five Weighing Wonders

February 15th, 2019Industri

News letter issue – POV vol.36

February 11th, 2019Industri

New Chinese Facility Open