ABOUT US
November 3rd, 2023 Industri
Cara Kerja dan Aplikasi Metal Detector
Keamanan pangan adalah salah satu aspek paling penting dalam industri makanan. Konsumen di seluruh dunia memiliki hak untuk mengonsumsi produk yang aman dan bebas dari kontaminan yang berpotensi berbahaya. Namun, dalam lingkungan produksi makanan yang semakin kompleks dan terhubung secara global, risiko kontaminasi logam atau benda asing lainnya dalam produk makanan dapat terjadi. Inilah mengapa peran teknologi seperti metal detector dalam menjaga keamanan pangan sangatlah krusial.
Metal detector adalah alat yang telah lama digunakan dalam industri makanan untuk mendeteksi adanya logam yang tidak seharusnya ada dalam produk makanan. Kontaminasi logam dapat terjadi dari berbagai sumber, termasuk mesin-mesin produksi, peralatan pemrosesan, atau bahkan bahan baku yang digunakan. Untuk menjaga kualitas dan keamanan produk, serta menjauhkan diri dari potensi risiko legal dan reputasi, industri makanan telah mengandalkan teknologi metal detector sebagai garda terdepan.
Bagian 1: Cara Kerja Metal Detector
1.1. Komponen Utama
- Metal Detector terdiri dari satu transmitting coil dan dua receiving coils. Kemudian high-frequency magnetic field akan dibuat oleh transmitting.
1.2. Prinsip Dasar
- Ketika ada potongan metal yang melewati high-frequency magnetic field, maka frequency magnetic field akan terganggu dan receive coils akan diinduksi dengan teganggan yang berubah. Dengan menangkap teganggan yang berubah akan menandakan adanya kontaminasi metal.
1.3. Pemilihan ukuran search coil
- Ketika ukuran search coil semakin besar, sensitivitasnya pun menurun karena frequency magnetic field yang dihasilkan semakin luas. Penggunaan search coil besar pada produk kecil dapat menurunkan sensitivitasnya. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih ukuran search coil yang sesuai dengan produk untuk mencapai sensitivitas optimal.
Bagian 2: Aplikasi Metal Detector
2.2. Industri
- Aplikasi metal detector dalam industri makanan, farmasi, dan manufaktur untuk mendeteksi benda asing atau logam dalam produk biasanya digunakan untuk keperluan standard keamanan produk dan pemenuhan syarat ekspor.
Bagian 3: Perkembangan Terbaru
3.1. Teknologi Terbaru
- Auto settings for high and stable sensitivity: Mode auto settings untuk memudahkan operator mendaftarkan produk baru yang akan diinspeksi.
- Support operator with complete management function: Ishida Brand Metal Detector bisa menyimpan data up to 20.000 items dan Output tersedia pada setiap kejadian, sehingga informasi yang diperlukan dapat diambil dalam sekejap.
Option
- Production Monitoring and Data Management System i-Fort: Kelola informasi dari mesin secara terpusat. mampu memantau data kinerja, status lini produksi dan hasil inspeksi dari kantor. Meningkatkan pembentukan traceability, serta mengenali hambatan lini produksi dengan mudah. i–Fort sangat mendukung penyelesaian masalah pengendalian kualitas produksi.
Video MD deteksi test piece
Latest News
October 9th, 2024 Industri
Memperkenalkan Seri IX-G2: Teknologi Deteksi Sinar-X Canggih untuk Presisi dan Keamanan
September 13th, 2024 Industri
Pengemas Makanan Laut Berinvestasi dalam Pemeriksaan Sinar-X untuk Kerang
September 13th, 2024 Industri
Inovasi Ishida dalam Penimbangan Ikan Beku Secara Efisien
September 10th, 2024 Industri
Allpack Indonesia Expo 9-12 Oktober 2024
February 1st, 2024 Industri
Teknologi Terkini: Memahami IX (Ishida X-Ray) Machine dengan Lebih Dekat
January 3rd, 2024 Industri
Optimalisasi Kualitas Produk dan Efisiensi Proses Melalui Penerapan Teknologi checkweigher
September 12th, 2023 Others
Allpack Indonesia Expo 11-14 Oktober 2023
January 3rd, 2023 Others
Ishida Insights Vol 3 – Desember 2022 (HUT 50 Multihead Weigher)
November 21st, 2022 Others
Pengumuman Pengangkatan Direktur Baru PT Ishida Indonesia
November 21st, 2022 Others