ABOUT US
February 1st, 2024
Ishida X-ray memberikan kepastian untuk keamanan dan kualitas di pabrik Portugal
Irmãos Monteiro awalnya memasang sistem inspeksi X-ray Ishida IX-EN untuk memeriksa adanya kontaminan logam potensial dalam produk yang dikemas dalam kemasan aluminium, karena hal ini tidak dapat di deteksi menggunakan metal detektor. Namun, kemampuan mesin X-ray untuk mendeteksi berbagai benda asing lainnya termasuk kaca dan plastik padat, membuat mesin ini sekarang selalu digunakan untuk memeriksa produk yang dikemas dalam bahan lainnya juga.
Salah satu kelebihan dari IX-EN adalah sensitivitasnya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metal detektor, seperti yang dijelaskan oleh Vítor Melo dari Centralrest:
” Dengan X-ray Ishida, kami dapat mendeteksi kontaminan dengan dimensi yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan metal detektor, dan hal ini memberikan kepercayaan yang lebih besar terhadap keamanan produk kami.”
Kemampuan mendeteksi benda asing baik yang berbahan logam maupun bukan logam hingga dimensi yang sangat kecil telah memungkinkan kami untuk menghilangkan keluhan benda asing dalam product dan dengan demikian meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk kami,” kata Vítor Melo.
Mesin X-ray dapat digunakan untuk mencapai hasil yang lebih unggul dibandingkan dengan mesin metal detektor. Teknologi X-ray bekerja dengan menghasilkan panjang gelombang X-ray dari tabung generator
yang menembus produk yang akan diperiksa ke line sensor. Sistem line sensor akan mengubah X-ray terjadi menjadi gambar skala abu-abu yang selanjutnya diproses dan akhirnya ditampilkan di layar. Semakin gelap area gambar, semakin tinggi densitasnya, dan dengan cara ini, benda asing yang lebih padat daripada produk dapat dideteksi
Kemampuan ini memungkinkan sistem X-ray untuk mendeteksi berbagai benda asing non-logam tambahan, termasuk karet, batu, cangkang, dan tulang. Selain itu, sistem inspeksi X-ray Ishida dilengkapi kemampuan untuk mengidentifikasi cacat kemasan, produk yang hilang dalam kemasan, atau produk yang rusak, sehingga presentasi dan kualitas produk tetap konsisten sepanjang produksi makanan.
Kunci dari kemampuan ini adalah teknologi Algoritma Genetika (Genetic Algorithm/GA) yang unik milik Ishida yang dapat belajar sendiri. Teknologi ini mengarahkan mesin X-ray untuk menemukan kontaminan yang sulit dideteksi dengan tingkat akurasi yang tinggi dengan cara menggunakan analisis data gambar selama beberapa percobaan. Karena umumnya masalah kontaminasi serupa dapat terulang dalam produksi makanan, pencatatan data membantu membangun protokol kalibrasi yang lebih tepat dengan setiap percobaan. Ini memungkinkan cacat product lebih mudah diidentifikasi selama proses inspeksi.
Ketajaman sensitivitas yang luar biasa dari X-ray Ishida memungkinkannya untuk mendeteksi benda asing hingga ukuran 0,3mm, dan lokasi kontaminasi juga dapat ditentukan dengan akurat. Mesin X-ray IX-EN beroperasi selama sekitar enam jam setiap hari. Perusahaan melaporkan bahwa mesin ini berkinerja sangat handal, dan sistemnya sangat intuitif dan mudah dioperasikan, dengan pergantian produk yang cepat.
Mesin X-ray IX-EN merupakan contoh bagus bagaimana Ishida menyediakan peralatan yang dapatdiandalkan, disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan berbagai industri,” komentar Vítor Melo.
“Kami telah menerima layanan yang sangat baik dari Ishida, termasuk pelatihan bagi operator dan bagian maintenance mesin,” demikian disimpulkan oleh Vítor Melo. “Berkat X-ray Ishida, kami menawarkan
produk yang lebih aman dalam mencegah keberadaan benda asing, dan ini membantu menjaga serta meningkatkan reputasi kami.”
Journal